Minggu pagi pekerjaan rutin olahraga lari pagi ke UPI atau sekedar jalan-jalan ke punclut bersama keluarga rutin kami lakukan. Kenapa tidak? ditengah kesibukan bloging, update artikel, facebookan, etc begitu menguras waktu saya untuk selalu berasyik mansyuk di depan layar komputer.
Lelah dan akhrirnya aktifitas gerak tubuh sangat jarang saya jalankan demi mengejar target 100 dolar per hari, eh...perbulan :)
Mungkin itulah sebabnya yang menjadikan pikiran saya selalu dijejali dengan money money dan money. kekayaan kekayaan dan kekayaan. Hingga kekhusuan dalam solat pun menjadi hal yang sulit dilakukan. Kini konsentrasi terbagi keduniawian...
Itulah sekedar flashback sebelum akhirnya ketika ditengah jalan menuju upi sebuah kendaraan motor "mungkin" melibas saya, saya terjatuh dengan benturen keras kepala ke aspal menjadikan saya pingsan.
Saya tidak ingat apa-apa, sungguh. Itu pun prediksi saya. karena benar-benar saya tidak ingat apa-apa, begitupun setelah kejadian, saya tidak mampu mengingat bagaimana peristiwa itu terjadi.
Saya baru tersadar setelah orang-orang mendudukkan saya di sisi trotoar jalan. Suara sayaup-sayup orang banyak yang mengerumuni saya mulai saya dengar, Tapi semua itu saya saksikan dengan kondisi masih setengah sadar.
"ambilkan air, ambilkan aqua.." setengah sadar saya remang-remang melihat itu pak agus, dari suaranya pun saya mengenal. Pak Agus adalah masih saudara saya yang bekerja serabutan sebagai tukang ojeg. Dan pastinya beliau melihat bagaimana kecelakaan itu terjadi.
Akhirnya saya dikasih minum seteguk aqua gelas yang dibawakan oleh seorang ibu-ibu setengah baya.
Saya pun berdiri dengan setengah sempoyongan. Mungkin pak agus melihat itu, akhirnya saya dibawa pulang ke rumah yang tidak begitu jauh dengan TKP.
Sudahlah sampai di sini saja saya ceritakan kronologis peristiwa yang menimpa saya. Alhamdulillah saya masih bisa sadar kembali, terutama segera menyadari hikmah dibalik peristiwa ini, "kenapa ini terjadi terhadap saya? Kenapa saya masih diberi umur, soalnya bisa saja saya tewas di tempat karena banyak kendaraan yang lalu lalang dengan kecepatan tinggi?"
Alhamdulillah ya Allah, engkau masih memberiku usia hidup, setidaknya peristiwa ini menyadarkan saya dari kelakukan saya yang terasa semakin jauh dari mengingatMu. Alhamdulillah ya Allah, apakah kecelakaan itu Allah telah memberi peringatan.
Lelah dan akhrirnya aktifitas gerak tubuh sangat jarang saya jalankan demi mengejar target 100 dolar per hari, eh...perbulan :)
Itulah sekedar flashback sebelum akhirnya ketika ditengah jalan menuju upi sebuah kendaraan motor "mungkin" melibas saya, saya terjatuh dengan benturen keras kepala ke aspal menjadikan saya pingsan.
Saya tidak ingat apa-apa, sungguh. Itu pun prediksi saya. karena benar-benar saya tidak ingat apa-apa, begitupun setelah kejadian, saya tidak mampu mengingat bagaimana peristiwa itu terjadi.
Saya baru tersadar setelah orang-orang mendudukkan saya di sisi trotoar jalan. Suara sayaup-sayup orang banyak yang mengerumuni saya mulai saya dengar, Tapi semua itu saya saksikan dengan kondisi masih setengah sadar.
Akhirnya saya dikasih minum seteguk aqua gelas yang dibawakan oleh seorang ibu-ibu setengah baya.
Saya pun berdiri dengan setengah sempoyongan. Mungkin pak agus melihat itu, akhirnya saya dibawa pulang ke rumah yang tidak begitu jauh dengan TKP.
Sudahlah sampai di sini saja saya ceritakan kronologis peristiwa yang menimpa saya. Alhamdulillah saya masih bisa sadar kembali, terutama segera menyadari hikmah dibalik peristiwa ini, "kenapa ini terjadi terhadap saya? Kenapa saya masih diberi umur, soalnya bisa saja saya tewas di tempat karena banyak kendaraan yang lalu lalang dengan kecepatan tinggi?"
Alhamdulillah ya Allah, engkau masih memberiku usia hidup, setidaknya peristiwa ini menyadarkan saya dari kelakukan saya yang terasa semakin jauh dari mengingatMu. Alhamdulillah ya Allah, apakah kecelakaan itu Allah telah memberi peringatan.
