Time Blocking (Pemblokiran Waktu) adalah teknik pengaturan jadwal di mana Anda mengalokasikan blok-blok waktu tertentu untuk tugas atau aktivitas tertentu. Dalam metode ini, Anda membagi hari Anda menjadi segmen waktu yang jelas dan mengalokasikan setiap segmen untuk tugas atau kegiatan spesifik. Misalnya, Anda dapat mengalokasikan satu blok waktu untuk menjawab email, satu blok waktu untuk rapat, dan lainnya untuk fokus pada pekerjaan kreatif. Dengan melakukan pemblokiran waktu, Anda membantu diri Anda sendiri tetap terorganisir dan menghindari gangguan yang dapat mengganggu produktivitas.
Batching (Pengelompokan) adalah konsep di mana Anda mengumpulkan tugas-tugas sejenis dan menyelesaikannya dalam satu waktu yang didefinisikan. Sebagai contoh, alih-alih menjawab email sepanjang hari, Anda dapat mengumpulkan semua email dan menjawabnya dalam satu waktu tertentu. Batching membantu menghindari terganggunya fokus Anda akibat beralih bolak-balik antara tugas-tugas yang berbeda. Ini juga dapat meningkatkan efisiensi karena Anda dapat mengatasi tugas-tugas yang serupa secara berurutan.
Contoh penerapan kedua konsep ini: Misalkan Anda ingin menggunakan kedua konsep ini dalam pengaturan waktu Anda. Anda memutuskan untuk menggunakan "time blocking" untuk mengatur jadwal harian Anda. Anda membagi hari Anda menjadi beberapa blok waktu, seperti blok waktu untuk pekerjaan kreatif, blok waktu untuk rapat, blok waktu untuk berolahraga, dan lain-lain. Setiap blok waktu diberi tugas atau aktivitas yang spesifik.
Kemudian, Anda juga menerapkan "batching" dengan mengumpulkan tugas-tugas yang serupa. Misalnya, Anda mengalokasikan satu blok waktu untuk menjawab email dan menyelesaikan tugas-tugas administratif lainnya. Dalam blok waktu ini, Anda fokus pada tugas-tugas tersebut tanpa terganggu oleh hal-hal lain.
Dengan menggabungkan kedua konsep ini, Anda menciptakan struktur yang membantu Anda mengelola waktu dengan lebih efektif, meningkatkan produktivitas, dan menghindari pemborosan waktu akibat peralihan tugas yang sering.
