Blog najla alliya, blog pribadi tempat sharing-sharing everything

Kenapa Kedutan Mata Bisa Sembuh Setelah...

Kenapa ya kedutan di mata yang hampir setiap saat saya derita ini bisa sembuh secara tiba-tiba setelah saya pulkam alias "pulang kampung" ke daerah X ?

Yup, kalo kedutan di mata terjadi sekali-kali barangkali saya tidak akan merasa was-was, ini lain bro! Malahan saya takut terjadi apa-apa dengan mata saya.

Sebuah hal aneh terjadi setelah saya pulang kampung demi silaturahmi ke rumah orang tua. Tiba-tiba saja setelah menginjakkan kaki di kampung halaman kedutan di mata langsung bablas angine, berhenti sama sekali.

Aneh kan? Tentu saja, atau "mungkin tidak" jika menurut Anda yang tidak pernah merasakan kedutan di mata yang saya derita hampir 24 jam setiap harinya, dan ini terjadi sudah sekitar dua mingguan lebih.

Alih-alih saya bisa menghadapinya dengan tegar, sebaliknya dengan perasaan takut saya mengira-ngira, "waduh syaraf mata ini mah pasti kena, nih!"

Alhamduillah, penyakit itu sekarang sudah sirna alias bablas angine. :)

Setelah menjadi tanda tanya besar, berikut saya ingin membahas sedikit dugaan-dugaan kenapa bisa kedutan di daerah sekitar mata sebelah kanan bisa hilang dengan tiba-tiba.

Kenapa Kedutan Mata Bisa Sembuh Setelah
Dengan tidak bermaksud melebihi atau menurut bahasa sunda namah ngaleuleuwihi, sebab sebagai seorang muslim, saya yakin hal ini hanyalah karena Allah SWT semata.

Hujan terjadi karena Allah SWT, namun kita bertugas hanya mencari tahu pola dan sistemnya, yakni sistem hujan. Begitupun dengan yang terjadi dengan saya.

Bukankah ilmu pengetahuan pun bisa berkembang berangkat dari dugaan-dugaan?

Baiklah, hipotesa saya, kenapa keajaiban ini bisa terjadi ada tiga faktor penyebab, yakni faktor ilmiah/medis, faktor psikologis, dan terakhir yang kedengarannya agak seram yakni faktor gaib.

Oke mari kita bahas satu demi satu, ya.

Faktor medis/ilmiah

Faktor ilmiah ini bisa terjadi karena suhu di daerah kampung saya lebih panas jika dibandingkan di tempat tinggal saya. Perbedaan cuaca boleh jadi menjadi tersangka utamanya.

Atau mungkin juga pengaruh gravitasi bumi, ya. Hal ini karena beda tinggi antara kedua tempat ini sangat berbeda signifikan. Di tempat saya memiliki ketinggian sekitar 900 mdpl, sedangkan di kampung halaman hanya sekitar 100 mdpl (?).

Faktor psikologis

Faktor ini salah satunya yaitu pengaruh mental atau perasaan psikologis. Perasaan bahagia untuk pulang kampung akan bertemu dengan orang tua dan saudara-saudara di kampung bisa saja menjadikan pikiran menjadi fokus kepada hal ini, dan melupakan bahwa saya sedang menderita kedutan di mata.

Faktor gaib

Ini mungkin kedengarannya sedikit mengada-ada. Namun tidak ada salahnya saya mempertimbangkan faktor ini. Faktor gaib bisa saja menjadi benar secara tidak ilmiah, sepertihalya manfaat sedekah yang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah.

Faktor gaib diantaranya aura dan energi orang tua bisa saja mengimbas kepada diri saya. Energi lainnya, adalah energi tempat/desa/rumah, yang tidak kasat mata, boleh jadi semakin memberikan tambahan daya dan kekuatan kepada saya untuk melawan penyakit yang saya alami.

Dan barangkali faktor gaib ini dilengkapi dengan faktor take and give. Take and give di sini terjadi karena saya memiliki harapan kepada orang tua dan saudara-saudara kandung saya untuk tetap sehat dan memiliki umur yang panjang, bahagia lahir batin.

Harapan saya adalah pemberian, dan saya menerima dengan kesembuhan yang terjadi secara seketika penyakit saya.

Tentang take and give mungkin anda berpikir saya terlalu lebay. Namun demikian, siapapun mungkin yang bisa merasakan kenikmatan batin seperti ini adalah anda sendiri jika anda dengan tulusnya akan bertemu ortu dan saudara kandung anda.

Tags :

Related : Kenapa Kedutan Mata Bisa Sembuh Setelah...