Jika Anda termasuk salah satu orang yang kerap melakukan perjalanan jauh dengan menggunakan pesawat terbang, berhati-hatilah Anda dapat menderita dehidrasi.
Dehidrasi merupakan dampak fisiologis yang umum dirasakan dalam penerbangan, terlebih jika Anda melakukan perjalanan jarak jauh.
Hal ini dikarenakan sebagian kabin pesawat hanya memiliki kelembaban relatif kurang dari 20%.
Sebenarnya hal itu memiliki tujuan yang baik, yakni untuk melindungi susunan dan avionik pesawat dari bahaya yang mungkin terlihat akibat kondensasi.
Kelembaban tersebut ternyata lebih rendah dari yang diperlukan oleh tubuh untuk menghindari dehidrasi, yaitu lebih dari 30%.
Gejala dehidrasi yang seringkali dialami oleh penumpang pesawat terbang adalah sebagai berikut:
Salah satu solusi untuk menghindari dehidrasi saat naik pesawat terbang yaitu dengan banyak minum air putih atau jus. Hindari juga mengkonsumsi alkohol serta minuman yang memiliki kandungan kafein.
Demikian semoga bermanfaat.
Dehidrasi merupakan dampak fisiologis yang umum dirasakan dalam penerbangan, terlebih jika Anda melakukan perjalanan jarak jauh.
Hal ini dikarenakan sebagian kabin pesawat hanya memiliki kelembaban relatif kurang dari 20%.
Sebenarnya hal itu memiliki tujuan yang baik, yakni untuk melindungi susunan dan avionik pesawat dari bahaya yang mungkin terlihat akibat kondensasi.
Gejala dehidrasi yang seringkali dialami oleh penumpang pesawat terbang adalah sebagai berikut:
- Mata kering dan gatal
- Kulit kering
- Masalah pernapasan, terutama bagi penderita asma
- Mulut lengket
- Sembelit
- Sakit kepala
- Mata cekung
- Pingsan (terjadi pada kasus dehidrasi berat)
- Kelembaban yang rendah juga bisa menjadikan Anda lebih rentan terhadap infeksi pernapasan.
Salah satu solusi untuk menghindari dehidrasi saat naik pesawat terbang yaitu dengan banyak minum air putih atau jus. Hindari juga mengkonsumsi alkohol serta minuman yang memiliki kandungan kafein.
Demikian semoga bermanfaat.
